Rabu, 22 Juli 2009

Musik Digital

Musik Digital

Oleh Enda. Harau Fm

Musik Digital secara umum adalah musik yang dibangkitkan/diciptakan atau direkam atau diproses dengan memanfaatkan perangkat perangkat berbasis digital seperti komputer, midi dan software.


Di negara negara maju musik digital berkembang pesat seiring perkembangan teknologi komputer. Baik segi software maupun perangkat keras pelengkap bahkan majalah majalah yang khusus membahas musik digital juga muncul menjamur.

Oleh karena itu musik digital juga dipergunakan secara profesional oleh para profesional di bidang audio macam para musisi maupun sound engineer.

Beberapa Hal Yang Sebaiknya Dipahami

Komputer

Untuk dapat memanfaatkan teknologi musik digital ini diperlukan kemampuan menggunakan komputer. Tidak perlu menjadi seorang programmer, graphic designer, web developer atau pun teknisi komputer. Cukuplah mengerti penggunaan sehari hari komputer seperti menghidupkan & mematikan komputer, mencetak, mem-burning data, juga meng-install software. Namun akan lebih baik lagi bila biasa browsing / berselancar di internet.

Software Studio Digital / Audio Editor

Yang dimaksud software studio digital / audio editor adalah software software yang fungsinya sama seperti fungsi studio musik konvensional.

Studio musik konvensional umumnya memiliki perangkat musik dan perangkat rekaman yang diletakkan dalam ruangan ruangan kedap suara. Dengan perangkat perangkat itu studio musik melakukan perekaman atas musik yang dimainkan suatu band untuk kemudian diproses.

Software studio digital juga memiliki kemampuan seperti studio musik konvensional. Jadi mampu melakukan perekaman musik yang dimainkan suatu band, juga mampu memprosesnya. Macam software studio digital yang banyak beredar misalkan : Cakewalk Audio Pro, Cakewalk Home Studio, Sonar, Adobe Audition, Cubase SX, Sound Forge, dll.

Di toko buku toko buku di Indonesia, sudah tersedia buku buku yang membahas software software ini.

drum-midi-arif.jpg

Sebuah Drum MIDI buatan sendiri oleh Arif

Plug - Ins

Software software studio digital / audio editor tersebut umumnya dapat diperlengkapi dengan macam macam software pelengkap yang disebut plug-ins. Plug-ins ini biasanya mensimulasikan efek efek suara tertentu seperti chorus, flanger, delay, reverb, distortion, compresor, peak limiter, dsb.

Sampler

Sampler secara umum adalah software atau hardware yang menggunakan sample (contoh) suara tertentu untuk menghasilkan output simulasi suara tertentu semisal suara drum atau keyboard, berdasarkan nada yang diterimanya.

Satu software sampler yang disarankan adalah SpeedSoft VSampler (dapat dilihat di http://www.maz-sound.com). Dengan menggunakan sample suara suara tertentu, yang disimpan dalam sebuah file sound libraries, software ini mampu mensimulasikan beragam suara drum atau keyboard atau instrument lainnya.

Sound libraries yang sedang top saat ini umumnya berbentuk soundfont, yaitu sebuah file yang berisi potongan potongan contoh suara suatu instrument berdurasi singkat. Berdasarkan sampel suara inilah sebuah sampler menghasilkan macam macam suara instrument musik (semisal drum, piano, gitar, bass). Salah satu sumber yang menyediakan soundfont secara gratis ada di sini. Namun dengan menggunakan Google kita dapat mencari lebih banyak lagi situs situs penyedia soundfont baik yang gratis maupun yang komersial.

MIDI (Musical Instrument Digital Interface)

MIDI adalah suatu protokol standar yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai instrumen musik elektronik dan komputer untuk saling berkomunikasi serta berbagi data.

Dengan kemampuan ini, suara yang dihasilkan suatu instrumen yang memiliki kemampuan MIDI, dapat ditransfer ke instrumen lain atau ke sebuah komputer. Selanjutnya suara tersebut dapat diolah atau diproses lebih lanjut seperti diberi efek efek tertentu atau volumenya diatur, dsb.

Contoh paling umum adalah sebuah keyboard. Biasanya keyboard keluaran masa ini sudah dilengkapi dengan kemampuan MIDI. Keyboard MIDI yang paling sederhana bahkan tidak dilengkapi speaker sama sekali. Maka untuk menghasilkan suara keyboard harus dihubungkan dengan sebuah komputer yang dilengkapi dengan sebuah sound card.

keyboar-midi.jpg

Sebuah keyboard MIDI sederhana tanpa speaker

Sumber Sumber Lain

Di internet bertebaran berbagai situs yang menyediakan informasi mengenai musik digital. Disini akan disajikan beberapa yang berkaitan dengan tulisan ini, namun dengan diclaimer sebagai berikut :

  • Alamat alamat situs yang dituliskan disini semata mata sebagai informasi saja untuk mendukung tulisan ini.
  • Baik WordPress maupun penulis tidak menganjurkan penggunaan software ilegal.
  • Penggunaan software ilegal merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca.
  1. SpeedSoft VSampler dapat dilihat di : http://www.maz-sound.com
  2. Magesy, merupakan situs komunitas audio banyak berisi software, plug-ins, sound libaries (ilegal/bajakan). Dapat dilihat di : www.magesy.ws
  3. Situs penyedia daftar plug-ins baik gratis atau komersial : http://www.vstcentral.com/ , http://www.audiomastermind.com

Siapa Yang Memerlukan Musik Digital

Semua orang dapat memanfaatkan musik digital untuk merekam karya karya musiknya, namun terutama musik digital amat cocok untuk orang orang sebagai berikut :

  1. Band atau musisi yang musiknya sulit diterima labels seperti band punk, dark metal, pop alternatif, jazz dsb.
  2. Band atau musisi lagu lagu rohani atau berbahasa daerah.

Dengan memanfaatkan teknologi musik digital ini band band macam diatas tidak perlu tergantung pada labels besar untuk merekam karya musik mereka.

Softeware Digital Recording

Untuk melengkapi tulisan “Musik Digital” tulisan ini mencatatkan beberapa software yang akan saya gunakan dalam digital recording.

Secara sederhana Digital Recording adalah cara perekaman audio dengan memanfaatkan perangkat berbasis digital seperti computer, software dan beragam perangkat perangkat keras lainnya.

Software - software itu digolongkan sebagai berikut :

1. Software Audio Editor / Multi Track Recorder.

2. Plug-Ins (VST, DXi, dll).

3. VST Instruments.

4. Sampler.

5. Software Mastering.

Sotware Audio Editor / Multi Track Recorder

Software yang saya gunakan untuk merekam audio untuk kemudian diproses adalah Cubase SX 3.1.1.944 dari Steinberg.

Software ini memiliki fasilitas untuk :

1. Merekam audio dari instrument macam gitar elektrik, bass elektrik, vocal dll.

2. Merekam MIDI dan Virtual Instruments.

3. Melakukan proses Mixing atas track track yang telah direkam.

4. Melakukan proses Mastering.

Selain itu software ini juga dilengkapi dengan beberapa plug in seperti Delay, ModDelay, DaTube, SPL DeEsser, Overdrive dll.

Plug-Ins VST, DXi

Plug-In secara umum adalah suatu software yang ditambahkan pada software lain yang bertindak sebagai host / induk untuk menambahkan kemampuan kemampuan khusus pada software induknya. Format plug-in yang umum berupa VST, DXi, RTas dll. Plug-in yang (akan) saya gunakan memiliki kemampuan seperti :

1. Simulasi perangkat keras amplifier, stomb box, cabinet dan rack untuk gitar & bass. Contohnya Amplitube. Plug-in ini mensimulasi track gitar yang direkam seolah-olah direkam dengan menggunakan beragam stomb box, amplifier, rack dan cabinet yang tersedia.

2. Simulasi microphone, seperti Antares Microphone Modeller. Plug-in ini mensimulasi track vocal seolah-olah direkam dengan menggunakan beragam microphone yang tersedia.

3. Pengolah suara seperti untuk kompresi, limiter dll.

VST Instruments

VST Instruments merupakan instrument music virtual, perangkat music yang secara fisik tidak ada tapi suaranya direkam dengan menggunakan software ini. Instruments yang dipergunakan bisa beragam tergantung pembuat softwarenya. VST Instrument yang akan saya gunakan meliputi : drum, organ, synthesizer.

Untuk drum saya akan menggunakan Native Instruments Battery 3.

Untuk organ saya gunakan Native Instrument B4 II.

Sedangkan untuk synthesizer saya gunakan Korg Legacy DE.

Sampler

Sampler secara umum adalah software atau hardware yang menggunakan sample (contoh) suara tertentu untuk menghasilkan output simulasi suara tertentu semisal suara drum atau keyboard, berdasarkan nada yang diterimanya.

Sampler yang saya gunakan adalah Spedsoft VSampler 3.5.

Sotware Mastering

Untuk melakukan proses mastering saya akan menggunakan software AAMS (Auto Audio Mastering System) versi 2.5.

MIXING

Mixing secara umum adalah mengatur volume berbagai instrument termasuk vocal yang digunakan dalam sebuah lagu. Biasanya proses mixing banyak dikerjakan oleh sound engineer.

Dalam proses mixing ini ada dua hal yang diatur yaitu :

  • Volume Instrument
  • Posisi Instrument

Volume Instrument

Volume dan efek suara semua instrument diatur sedemikian rupa menjadi lagu yang utuh dan enak didengar. Volume diatur agar lagu terdengar jernih dan setiap detil suara dapat terdengar dengan jelas.

Dalam pengaturan volume ini perlu diperhatikan volume relatif suatu instrument terhadap instrument lain. Contoh, suara backing vocal. Volume backing vocal diatur agar tidak lebih besar dari volume vokal si penyanyi. Bila volume backing vocal sama besar atau lebih besar dari vokal si penyanyi dapat membuat lagu tersebut tidak enak didengar, bahkan bisa dikira sedang koor / paduan suara. Contoh lain, koor / paduan suara. Pada suatu paduan suara, bisa terjadi ada bagian lirik yang dinyanyikan secara solo oleh seorang penyanyi dengan diiringi penyanyi lainnya. Pada mixing seperti ini, volume paduan suara yang mengiringi solo tidak boleh juga terlalu kecil, sebab dapat membuat lagu tidak enak didengar (yaitu harmoni paduan suaranya jadi hilang) atau malah dikira memang nyanyian solo yang diiringi backing vocal.

Juga ada saat-saat tertentu dalam sebuah lagu volume instrument tertentu menjadi lebih menonjol dibanding volume instrument lain. Misalnya pada saat melodi gitar. Pada saat melodi gitar, volume gitar perlu menjadi lebih menonjol dibanding volume instrument lainnya untuk menonjolkan keindahan melodi gitar tsb. Bila tidak demikian, dapat mengurangi keindahan lagu.

Efek suara tiap instrument juga perlu diatur supaya seimbang atau saling bersesuaian satu sama lain serta sesuai dengan lagunya. Kalau efek suara ini tidak seimbang atau tidak saling bersesuaian satu sama lain, dapat merusak suasana / nuansa suatu lagu. Contoh, lagu “Aku Bukan Pujangga” milik Base Jam, gitarnya diberi efek suara distorsi, tentu lagu itu akan jadi lain. Atau bila efek distorsi pada suara gitar lagu-lagu Metallica dihilangkan, juga akan lain jadinya.

Posisi Instrument

Suara instrument musik yang digunakan diatur sedemikian rupa sehingga terdengar seolah olah berasal dari posisi yang berbeda beda. Hal ini penting agar suara suatu instrument dapat terdengar jelas.

Pengaturannya mencakup penempatan suatu instrument dalam suatu ruang 3 dimensi, seperti dalam grafik 3 sumbu. Jadi menyangkut posisi :

  • Ke kanan atau ke kiri suatu ruang.
  • Ke atas atau ke bawah suatu ruang.
  • Ke depan atau ke belakang suatu ruang.

Pengaturan ini dilakukan dengan mengatur pan control. Untuk penjelasan yang lebih mendetil dapat dilihat di sini.

Tentunya dalam proses mixing ini diperlukan kejelian dalam mendengar suara, kepekaan rasa dan hati serta rasa musik yang baik.

Mastering

Secara umum mastering adalah proses membuat sebuat rekaman induk / master sebagai sumber yang akan diperbanyak. Hasil perbanyakan rekaman induk itulah yang akan dijual sebagai produk akhir (album musik).

Tentunya album musik yang dijual itu diharapkan memiliki kualitas audio yang baik, yaitu :

  • Jelas. Yaitu pada saat suara terpelan tetap dapat didengar, pada saat suara terkeras pun suaranya tetap dapat didengar dengan jelas.
  • Jernih. Yaitu detil setiap suara dapat didengar, baik suara yang pelan maupun suara yang keras.

Dengan kualitas audio seperti ini musik yang ada dalam album tersebut dapat dinikmati pendengarnya.

Namun terdapat beberapa kendala untuk mencapai kualitas audio yang baik seperti disebut diatas yaitu :

  • Lagu lagu yang telah selesai di-mixing mempunyai level / tingkat volume suara yang berbeda beda.
  • Kualitas speaker yang dimiliki masyarakat berbeda beda sehingga suatu album dapat terdengar berbeda beda pula tergantung kualitas speaker yang digunakan.

Dengan proses mastering inilah kendala kendala diatas diminimalkan. Dengan demikian dapat dicapai kualitas audio yang baik.

Secara umum proses mastering melakukan hal hal berikut ini :

  • Mengatur level volume suara lagu lagu yang telah dimixing menjadi sama. Hal ini supaya tidak terjadi adanya lagu yang terdengar terlalu pelan hingga pendengar perlu memperbesar volume alat pemutarnya, atau sebaliknya terlalu keras sehingga pendengar perlu mengecilkan volume alat pemutarnya.
  • Mengatur bentang dinamik lagu lagu dalam album itu supaya suara terpelan dan terkeras tetap dapat terdengar dengan jelas.
  • Mixing frekwensi suara supaya suara tiap instrument dapat terdengar jernih. Bedanya mixing disini dengan mixing dalam proses rekaman adalah dalam mixing dalam rekaman volume yang diatur adalah volume instrument / alat musik. Dalam mixing mastering yang diatur adalah volume suara berdasarkan frekwensinya.

Tentu tidak mudah melakukan proses mastering ini, apalagi untuk menghasilkan master yang baik. Oleh karena itu penulis menganjurkan penggunaan suatu software untuk melakukan proses ini.

Auto Audio Mastering System (AAMS)

Software ini diciptakan untuk khusus melakukan proses mastering audio secara otomatis dengan hasil yang amat baik. Informasi lengkapnya dapat dilihat di alamat ini.

Penulis sangat mengajurkan penggunaan software ini mengingat mastering bukanlah hal yang mudah. Untuk itu disini disajikan link untuk mendapatkan software ini namun dengan disclaimer berikut :

  • WordPress dan penulis tidak mendukung dan atau menganjurkan penggunaan software ilegal.
  • Penggunaan software ilegal merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca.
  • Penyajian link disini semata mata sebagai informasi untuk mendukung tulisan ini.

Download dapat dilakukan disini, atau disini untuk mendapatkan versi trial yang berfungsi 21 hari, sedangkan untuk mendapatkan nomor serialnya dapat diambil disini (berfungsi sampai versi terakhir 2.1 Rev 005).

Dengan menggunakan software ini dapat diperoleh hasil mastering yang baik sehingga layak untuk diperbanyak.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

holo pak PATEN !!!! Kareh pembahasan ko pak... he he he

Hen Ambo mengatakan...

itu tulisan dari enda........ berbagi dengan musik digital..... mokasih enda